Gunung Pancar Bogor: Potensi Pengembangan Taman Wisata Kesehatan
Bogor menjadi destinasi terbaik untuk menikmati suasana santai ditengah hiruk pikuk kota besar. Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar adalah salah satu tempat yang dapat dikunjungi untuk mengisi waktu senggang. Taman wisata ini menawarkan banyak pengalaman mulai dari area perkemahan, lahan hutan pinus yang luas, fasillitas outbound hingga pemandian air panas. Tak jarang wisatawan mengunjungi TWA ini untuk mengabadikan foto yang instagrammable.
Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar adalah salah satu tempat yang dapat dikunjungi untuk mengisi waktu senggang. Taman wisata ini menawarkan banyak pengalaman mulai dari area perkemahan, lahan hutan pinus yang luas, fasillitas outbound hingga pemandian air panas. Tak jarang wisatawan mengunjungi TWA ini untuk mengabadikan foto yang instagrammable.
Area wisata ini sudah berusia lebih dari setengah abad sejak pertama kali di buka untuk umum sejak penemuan sumber air panas pada tahun 1972 oleh warga setempat. Namun sayang, potensi besar TWA Gunung Pancar masih belum cukup terdengar luas hingga ujung Indonesia.
Selain masalah perubahan budaya masyarakat modern yang lebih cenderung untuk berkunjung ke Mall dari pada berwisata alam, permasalahan internal pengelolaan TWA Gunung Pancar seperti terbatasnya fasilitas, akses jalan yang rusak dan pungutan liar menjadi penyebab kunjungan wisatawan menjadi tidak menentu.
Potensi Gunung Pancar
Menilik dari kondisi habitat vegetasi hutan pinus dan 20 jenis flora disertai kesejukan udara di sekitarnya, TWA Gunung Pancar cocok untuk dijadikan tempat meditasi dan relaksasi pikiran. Kegiatan meditasi dapat dilakukan di area terbuka dengan kualitas udara bersih dan lahan datar yang berada di tengah hutan pinus yang asri. Potensi ini memungkinkan untuk dikembangkannya program “Forest Healing/ Forest-bathing” di TWA Gunung Pancar.
Hamparan lahan yang luas dapat dijadikan “Healing Center” dengan fasilitas penunjang Kesehatan seperti kelas terapi dan meditasi, pelayanan spa, pemandian air panas dan konseling Kesehatan mental. Kegiatan kebugaran fisik lainya seperti kelas aerobik di sekitar area perkemahan, area berlari, serta bersepeda dengan trek downhill sepanjang 500 meter menambah daftar potensi pengembangan TWA Gunung Pancar sebagai Taman Wisata Kesehatan.
Global Wellness Institute (GWI) mendefinisikan wisata Kesehatan (wellness toursism) sebagai perjalanan dengan upaya mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan seseorang. Program ini terdiri dari multidimensi mencakup fisik, mental, sosial, emosional, spiritual, dan lingkungan. Wellness tourism menekankan aktivitas dan pengalaman fisik untuk meningkatkan perawatan diri dan pertumbuhan pribadi. Wisata ini menjadi liburan yang menarik bagi yang ingin berlibur dengan cara yang sehat dan tenang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan bahwa, wellness tourism menjadi kunci dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif secara nasional bahkan global. Dalam mewujudkan hal tersebut, diperlukan kerjasama yang terintegrasi dari berbagai lintas sektor seperti peran dari dinas kesehatan untuk membantu penyusunan konsep wellness yang dikemas dalam pariwisata dengan dibawah pimpinan sektor dari dinas pariwisata dan pemerintah daerah setempat.
Healing Forest Korea Selatan
Bertolak ke Negeri Ginseng, Seogwipo Healing Forest di pulau Jeju (Korea Selatan) menjadi salah satu praktik baik pengelolaan hutan menjadi pusat wisata Kesehatan. Terletak 370-760 MDPL, Hutan Seogwipo menawarkan perjalanan edukasi kesehatan sepanjang 11 km dengan pemandangan pohon cemara dan cedar, ditemani satu terapis hutan professional.

Program Healing Forest yang ditawatkan mencakup tree exercise, teknik pernapasan, meditasi, dan upacara minum teh jeruk khas Jeju untuk mengembalikan keseimbangan dan kedamaian tubuh serta pikiran. Seogwipo Healing Forest kaya akan fitonsida dengan paparan sinar matahari diiringi dengan kicauan burung akan sangat mujarab sebagai obat untuk meningkatkan ketenangan jiwa
Tidak hanya itu, Seogwipo juga menyediakan “Healing Centre” di mana pengunjung dapat memeriksakan level stres, tekanan darah, indeks massa tubuh, dan konseling kebutuhan program yang sesuai dengan permasalahan mereka.
Terkait gizi, terdapat paket “Charong Healing Lunchbox” dengan menu makanan lokal sehat yang disiapkan oleh penduduk setempat. Hal ini menjadikan Seogwipo Healing Forest menguntungkan bagi wisatawan maupun masyarakat sekitarnya dan dapat menjadi acuan untuk diimplementasikan di Gunung Pancar sehingga memberikan harapan baru untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat dengan cara berwisata.
Potensi Wisata Kesehatan
Wellness tourism diproyeksikan mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2022 menjadi $919,4 miliar dengan rata-rata pertumbuhan 7,5% per tahun. Baik itu dari pelaku pariwisata maupun penikmatnya, oleh pemerintah maupun masyarakat umum diharapkan dengan adanya implementasi wisata kesehatan, Kunjungan wisata alam Indonesian akan semakin meningkat serta meningkatkan kualitas kesehatan secara holistik secara bersamaan.
Dukungan pemerintah dalam pengembangan TWA Gunung Pancar sebagai Taman Wisata Kesehatan sangat penting. Implementasi sistem digitalisasi yang terintegrasi dan perbaikan fasilitas termasuk akses jalan akan membantu promosi sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk kembali ke alam. Selain itu, peningkatan kualitas SDM pengengelola juga harus terus di upayakan secara berkelanjutan sehingga harapan TWA Gunung Pancar sebagai Forest Healing terbaik di Indonesia akan menjadi kenyataan.
Selasa, 5 November 2024